Tips Pembuatan CV yang Menarik dan Efektif Anti Gagal dalam Seleksi Berkas - ila yahya

3.3.20

Tips Pembuatan CV yang Menarik dan Efektif Anti Gagal dalam Seleksi Berkas




Pernah gak sih kepikiran, kok tiap masukkan lamaran kerja, tidak pernah lolos seleksi administrasi? Padahal menurut kamu berkas yang kamu masukkan sudah sesuai. CV yang Kamu buat pun sudah lengkap dan keren (versi kamu). Tapi kok jarang lulus seleksi administrasi? Hhhmmm... Kalau gitu, coba deh introspeksi diri. Apa yang salah dari berkas lamaran yang kamu masukkan? Coba ingat-ingat kembali, apakah CV yang kamu masukkan sudah benar-benar sesuai dengan posisi dan perusahaan yang kamu lamar?

Kalau saya pribadi, terakhir memasukkan lamaran kerja itu di tahun 2016. Itupun CV Saya masih standar, hanya kertas A4 Putih yang diisi beberapa info penting seperti identitas, foto, background pendidikan baik formal maupun non formal, serta pengalaman organisasi. Bukan karen malas atau putus asa. Tapi karena waktu itu saya mengalami kecelakaan dan pemulihan yang lumayan lama. Dan di tahun 2017 Saya memutuskan untuk daftar Beasiswa Kemenpora untuk program Magister. Dan alhamdulillah lolos. Jadi kesimpulannya, sampai saat ini saya belum pernah membuat CV kekinian yang seperti pada umumnya.

Beruntung karena Saya bisa mengikuti kelas 'Bedah CV' yang diadakan oleh DAPK (Direktorat Alumni dan Penyiapan Karir) UNHAS. Walaupun ada sedikit drama di pagi hari sebelum menuju TKP, tapi karena tekad Saya yang sangat kuat untuk mengikuti kegiatan ini, karena saya merasa materi ini sangat penting untuk saya sebelum saya membuat CV yang benar-benar efektif, maka alhamdulillah saya bisa sampai di lokasi. 

Jadi, materi Bedah CV kali ini dibawakan oleh Galih Ariprayugo dari Staf Pengembangan SDM PTPN XIV. Saat berada di lokasi, Saya sedikit minder Karena di saat yang lain menunjukkan CV mereka yang kekinian, Saya justru membawa CV yang pernah berjaya pada masanya (kertas putih yang hanya diisi beberapa indformasi penting). Tapi kan saya ikut kegiatan ini agar Saya benar-benar mengetahui hal-hal apa saja yang harus dilakukan dan jangan dilakukan sebelum saya membuat CV saya.

Okeh tanpa berlama-lama lagi, mari kita masuk pada poin-poin penting yang telah saya catatkan pada kegiatan Bedah CV kemarin.

Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Membuat CV

Ada beberapa hal yang perlu kamu persiapkan sebelum memutuskan akan membuat CV, di antaranya adalah:
  1. Cari waktu kosong yang pas. Karena biasanya untuk membuat CV yg benar-benar total membutuhkan waktu yg agak lama.
  2. Know yourself. Terlebih dahulu bikin di word: list pendidikan (formal dan informal), pengalaman organisasi, pengalaman kepanitiaan, pengalaman kerja, skill (soft & hard), serta kursus-kursus, pelatihan, workshop, serta seminar yang pernah diikuti.

Intinya dalam Pembuatan CV

  1. Harus ada pembeda dengan yang lain. Ibaratnya, apa nilai jual yg membuatmu beda dari yang lain untuk posisi dan perusahaan yg akan dilamar. Tonjolkan sesuatu dari dirimu entah softskill, hardskill, pengalaman yg relevan dgn posisi yg dilamar agar membuat perusahaan tertarik.
  2. Sebelum menuliskan CV, know yourself, Ketahui teknik menulis CV, kemudian bikin CV yg menarik. Dan yang paling penting, targetkan kamu akan kerja di mana nantinya, tentukan jabatan dan perusahaan seperti apa yang diimpikan.
  3. Paling Penting! Tampilkan informasi yg hanya berkaitan dengan job yang akan dilamar. 

TEKNIK PEMBUATAN CV

Do

  1. Gunakan template CV yang simple. Jangan menggunakan template yang norak atau terlalu full colour. Kamu bisa temukan template CV yang bagus di beberapa situs ini: www.freesumes.comwww.novoresume.comwww.canva.comwww.cvmkr.com.
  2. Gunakan foto yang terlihat profesional, misalnya pas foto seperti foto ijazah atau foto yang menggunakan jas dan dasi dengan posisi sedikit menyamping.
  3. Pakai font dengan ukuran 10-12. Usahakan konsisten (kecuali pada sub judulnya, boleh lebih besar sedikit).
  4. Pakai font standar seperti: Arial,Times new roman, Calibri (atau yang mudah dibaca). Jangan gunakan font yg terlalu bergaya (Kecuali pekerjaan yang dilamar berkaitan dengan Seni, bolehlah). Penggunaan font juga sebaiknya konsisten.
  5. Kemudian gunakan margin, 1,15.
  6. Ketika menampilkan pengalaman organisasi atau pengalaman kerja, jelaskan dengan detail. Misal: pernah jadi ketua panitia LDK. Nah, Jelaskan apa yang dilakukan dengan posisi itu.
  7. Pengalaman kerja pun demikian. Tuliskan posisi atau jabatan serta di perusahaan mana, kemudian jelaskan  job detailnya seperti apa.
  8. Gunakan ukuran kertas standar yaitu A4.
  9. Konsistenkan Font, warna font, dan ukuran font.
  10. Isi CV menyesuaikan pada perusahaan dan posisi apa yang dituju.
  11. Untuk jaga-jaga, buat CV dalam 2 bahasa, Indonesia dan English.

Don't

  1. Jangan menggunakan warna yang terlalu rame dalam CV. Jangan pakai lebih dari 3 warna. Pokoknya sesimple mungkin tapi menarik.
  2. Jangan lebih dari 2 halaman.
  3. Jangan setengah-setengah dalam membuat CV. Total! Makanya persiapkan waktu kosong yang lama untuk bisa fokus membuat CV yang maksimal.
  4. Jangan dilebih-lebihkan apalagi berbohong demi terlihat wah. Tulis CV apa adanya, sesuai jati diri, sesuai skill yg dimiliki. 
  5. Yang paling penting, baca dulu CV-nya sebelum dikirim. Jangan sampai ada yang keliru atau typo.
  6. Info-info yang tidak perlu seperti golongan darah, tinggi badan dan berat badan serta hal-hal yang dirasa tidak penting, tidak usah dimasukkan dalam CV. Tapi,  tergantung perusahaan yg dilamar. Karena ada juga perusahaan yg meminta untuk mencantumkan berat badan dan tinggi badan seperti bank atau maskapai penerbangan. Intinya, info yang dicantumkan di CV usahakan yang relevan dengan posisi dan perusahaan yg dilamar.

Isi CV

  1. Nama lengkap
  2. Foto yang terlihat profesional
  3. Alamat
  4. Info Kontak seperti email, nomer telpon / wa.
  5. Sosial media. IG FB dan linkedin
  6. Background pendidikan yg dicantumkan adalah dari SMA ke atas. Peletakannya berdasarkan yg terbaru (dari pendidikan terbaru selesai hingga yg terlama *SMA). Masukkan juga kursus-kursus yang pernah diikuti. Bisa dipisahkan antara Formal education dan Informal Education.
  7. Masukkan pengalaman organisasi dan kepanitiaan. Jelaskan posisi, di mana dan deskripsinya.
  8. Tuliskan prestasi. Tapi pilih-pilih juga prestasi seperti apa yang akan dicantumkan. 
  9. Masukkan referensi. Maksudnya, org yg merekomendasikan. Tp minta izin dulu sama orangnya. Cantumkan Nama, jabatan, nomor telpon, serta email orang yang merekomendasikan tersebut.
  10. Masukkan kursus-kursus yang pernah diikuti baik online maupun offline.
  11. Masukkan workshop, seminar dan pelatihan yg pernah diikuti. Masukkan juga skill yang relevan.
  12. Skill yang dimiliki baik softskill maupun hardskill tuliskan dalam tingkatan seperti 'beginner, intermedieate atau expert'. Tidak perlu memberikan rating pada skill yang akan dicantumkan, seperti memberikan persentase keahlian, sebaiknya jangan.
  13. Masukkan pengalaman kerja, freelance-freelance juga bisa.

Jangan lupa

Selalu Update Linkedin Kamu. Karena biasanya banyak perekrut yang melihat tentang kita melalui Linkedin. Perekrut juga akan melihat siapa2 saja yg menjadi koneksi kita. And FYI, biasanya HRD menyeleksi CV itu kurang dari 1 menit. Jadi bikin cv yg padat dan jelas.

Okay, sekian yang bisa saya sampaikan. Semua yang saya sampaikan di atas bukan sepenuhnya dari saya melainkan dari pemateri bedah CV yang pernah saya ikuti yaitu Galih Ariprayugo dari Staf Pengembangan SDM PTPN XIV. Di sini saya hanya ingin meninggalkan jejak berupa tulisan untuk informasi yang saya dapatkan agar kelak bisa saya baca-baca kembali, dan tentunya semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca yang hendak membuat CV yang baik dan benar.

No comments:

Terima kasih telah membaca tulisan ini. Silahkan tinggalkan komentar ^_^

@ilayahya_